Pola Pembentukan Password Dan Ilmu Psikologi



  Biasanya ketika membuat pola sebuah password kita berusaha untuk membuat sebuah password yang mudah diingat dan tidak terfikirkan oleh orang lain. Bagi kebanyakan dari kita itu adalah kalimat atau nomor (atau kombinasi keduanya), sadar atau tidak sadar, kita biasanya membuat pola dengan makna mendalam dalam kehidupan kita.

  Pola password itu adalah hal yang sangat penting dalam pembentukan sebuah paswword biasanya simbol sebuah kalimat, atau simbol sebuah angka pada pola pikir masing masing, Sedangkan Password adalah Gabungan atau Kumpulan Pola Pola yang membentuk menjadi password. Jadi contohnya ketika saya berkunjung kesebuah warkop (warung kopi) untuk bersantai dan wifian gratis, otomatis saya harus meminta password wifinya.
  Ketika password sudah diberikan, saya menghafal pola tersebut yang mengindikasikan ini adalah "Password hari pertama"
contoh password wifi hari pertama :

kopisusu
  Kemudian ketika beberapa minggu saya berkunjung lagi dengan tujuan yang sama, ternyata ketika saya meminta password,  passwordnya sudah di ganti dan saya mengindikasikan bahwa ini "password hari kedua" yaitu :
milodingin
  Pada minggu selanjutnya saya berkunjung lagi kewarkop tersebut, dan lagi lagi password wifinya diganti dan saya mengindikasikan bahwa ini "password hari ketiga" yaitu :
sangerpanas
  Nah pada hari selanjutnya saya sudah bisa menetebak Pola passwordnya walaupun banyak kategori, setidaknya saya sudah bisa memahami pola password dari admin wifi workop tersebut (yang mengganti password wifi pada warkop) pola passwordnya yaitu "Tentang menu minuman yang ada di warkop tersebut"
  Dah jika kita pahami lagi cara penulisannya bahwa setiap penghubung kalimat tidak ada tanda spasi ini adalah pola penulisannya, jadi sudah bisa ditebak yaitu denga pola menu minuman pada warkop tersebut dan tidak ada spasi sebagai penghubung kalimat.
Contohnya seperti ini :


Hari pertama

kopi susu
hari kedua
milo dingin
hari ketika
sanger panas
  Sebagai contoh diatas antara penghubung kalimat terdapat tanda spasi, berarti pola password selanjutnya adalah menu minuman di warkop tersebut dan penghubung kalimat sbagai spasi. ini adalah sebagaian besar trik dari  psikologi bagaimana memahami pola pertama, kedua dan ketiga walaupun ini kemungkinanya yaitu 40% berhasil, setidaknya password selanjutnya tidak jauh berbeda.
  Pada ilustrasi di atas sudah jelas bahwa pola pembentukan password tidak jauh berbeda dengan password hari pertama,  pada contoh lain, terkadang pola password yang di pakai adalah tentang nama pacar, kesukaan, hobi maupun tanggal lahir dan lain lain.
     Untuk tujuan kenyamanan, sebelumnya kebanyakan orang suka menyimpan pola yang  sederhana,  Namun, ketika terjadi peretasan password, itu akan menjadi penting untuk memilih password yang kompleks yang sulit untuk ditebak.

  Sebagai pengalaman saya dalam hal menebak password, setidaknya kita harus pahami dulu si korban, tingkah laku, dan password password yang pernah diganti. dalam hal pengalaman saya ketika saya menebak password wifi tetangga saya, karena saya membutuhkan jaringan untuk ngeblog juga, jadi begini :
  Pada pola kasus pertama password wifinya adalah 294094080326, itu saya dapatkan karena meminta langsung kepada pemiliknya, pada bulan berikutnya password tersebut sudah di ganti yaitu 2940940803267777, itu juga saya minta langsunng karena rada rada gak enak juga sering sering numpang hehehe.
  jadi pada pergantian selanjutnya saya sudah menebak password tersebut yaitu 294094080326777785, bisa dilihat bahwasannya passwordnya cuma ditambahkan pada ujung password lama, jadi kita cuma membuat wordlist dari 2940940803267777 sampai 29409408032677779999 dengan bantuan aplikasi wordlist, lalu bermain dengan aricrack-ng (bruto force). itu logika nya yang saya sampaikan diatas adalah kemungkinan besar 40% berhasil jadi berhasil atau tidak itu tergantung pola pikir yang membuat password.

SEKIAN !!

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »